15 Tahun Berkarya, Prodi Film Binus Siap Gelar Tur ke 3 Kota: Menyapa Komunitas dan Meriahkan Festival Filmmaking

Table of Contents

FILMnesia – Industri perfilman di Indonesia kian maju. Hal ini tampak dari peningkatan variasi genre, pertambahan jumlah produksi film, serta adanya partisipasi dalam acara bertaraf global.

Dengan berkembangnya industri film di Indonesia, Prodi Film Binus University juga menyambut ulangtahun ke-15 mereka pada tahun 2025. Untuk merayakannya, prodi ini telah meluncurkan rangkaian acara bertajuk 15th BINUS Film Anniversary Roadshow, yang akan digelar di kota-kota seperti Makassar, Denpasar, serta Jogjakarta.

Sebagai pembuka dari rangkaian acara roadshow tersebut, beberapa kegiatan penting akan diadakan pada perayaan kali ini, yakni launching trailer serta kampanye dengan hashtag tertentu. Acara dilanjuti dengan penayangan bebas trailer hasil buatan para dosen dari BINUS Film yang turut berperan sebagai ko-pengembang bersama Ekky Imanjaya. Suzzanna: Ratu Sihir Hitam .

Film dokumenter Suzzanna: Ratu Sulap Hitam Sudah memenangkan beberapa penghargaan di berbagai festival film internasional, seperti Best Documentary di HorrorFest (Afrika Selatan) dan Hallucinea Film Festival, serta mendapat Special Mention di Jakarta Film Week 2024. Acara ini merupakan bagian dari LibTak dan dibuka secara cuma-cuma bagi publik setelah mendaftar terlebih dulu.

Kepala Prodi Studi Film BINUS University, Adilla Amelia, M.Sos., MFA, menekankan bahwa usia lima belas tahun bukan semata-mata sebuah angka, melainkan lambang dari komitmen, penyesuaian diri, dan kreasi yang senantiasa dibentuk. Para mahasiswa tak cuma diajarkan tentang produksi film secara teknikal saja. Namun mereka pun diberi latihan dalam meningkatkan sensitivitas budaya, mengerahkan pemikiran analitis, serta merumuskan kompleksitas dunia industri dengan lebih mendalam.

Kami ingin mereka menjadi sineas yang tidak hanya kompeten, tapi juga relevan dengan zaman,” ucap Adilla.

Acara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Program Studi Film lebih dekat dengan publik secara luas serta kalangan industri perfilman, terutama hasil-hasil karya siswa program studi tersebut mulai tahun 2010.

Salah satu tujuannya adalah untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat perfilman serta mengimplementasikan visi dan misi dari BINUS University yang berbunyi Membina dan Memperkuat Masyarakat dalam Pembangunan dan Pelayanan bagi Bangsa. Acara ini direncanakan akan mencakup penayangan film hasil karya mahasiswa beserta dialog dengan para dosen dan pelajar bidang perfilman di tiga lokasi yakni Makassar, Denpasar, dan Yogyakarta.

Makassar menjadi destinasi utama, sebab industri perfilman di kota tersebut (bersama dengan Palu) dikenal sebagai salah satu yang berkembang pesat dan memiliki semangat tinggi di tanah air. Tempat kedua yaitu Denpasar, lebih spesifik lagi pada pasar film MiniKINO Internasional, acara yang juga mencakup Film Market, berlangsung dari tanggal 15 hingga 16 September 2025. Kegiatan ini dipilih untuk dituju mengingat statusnya sebagai salah satu festival film pendek terbesar serta bertaraf internasional di Indonesia.

Ketiga kota tersebut adalah Yogyakarta, lokasi penyelenggaraan JAFF Film Market, sebuah acara yang menjadi bagian dari salah satu festival film paling tua dan besar di wilayah Asia Tenggara, yakni Jogja Netpac Asia Film Festival. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 November hingga 1 Desember tahun 2025.

Posting Komentar