Orang-Orang yang Sering Nonton Film Favorit Mempunyai 7 Karakteristik Psikologis Ini

Table of Contents

FILMnesia Pernakah kau bertanya-tanya tentang orang yang menonton sebuah acara televisi atau film berkali-kali, sampai mereka bisa menghafalkan dialog di dalamnya?

Atau jangan-jangan Anda sendiri adalah orang yang senang menonton berulang-ulang acara lawas seperti Friends, The Office, atau film-film Harry Potter ketika membutuhkan hiburan?

Berdasarkan ilmu psikologi, tindakan tersebut benar-benar sering terjadi, bahkan dapat menunjukkan berbagai aspek dari karakter individu itu sendiri.

Menurut laporan dari Geediting di hari Sabtu (26/4), ada tujuh karakteristik pribadi yang umumnya dipunyai individu yang suka menonton program televisi berulang-ulang.

1. Penjelajah Ketenangan

Alasannya utamanya kenapa banyak orang kembali nonton acara lawas yaitu karena meraka mendapatkan sensasi yang hangat dari tayangan tersebut.

Saat kehidupan tampak tak pasti atau tekanan menghampiri beruntun, menyaksikan hal-hal yang biasa dapat menciptakan rasa nyaman dan akrab.

Menurut seorang ahli psikologi, hal tersebut merupakan cara adaptasi untuk mengatasi tekanan emosional.

Seseorang yang memiliki sifat seperti itu biasanya sangat menikmati kenyamanan dan pola hidup teratur.

Mereka menjadi lebih tenang saat memahami apa yang bakal terjadi—entah itu dalam kehidupan sehari-hari atau acara kesukaan mereka.

2. Nostalgik dan Sentimentil

Mengulangi tayangan acara lawas kerap menghidupkan kembali kenangan manis dari waktu lampau.

Biasanya, orang-orang yang suka melakukannya memiliki ikatan yang kuat dengan perasaan serta memori dari waktu lampau mereka.

Mereka dapat menyambungkan satu episod dengan suatu peristiwa spesifik dalam kehidupan mereka, misalnya menikmati seri pilihan hati ketika masih di bangku perkuliahan ataupun berbagi waktu itu dengan anggota keluarga.

Sikap ini mencerminkan bahwa mereka sangat menghormati catatan pribadi mereka serta seringkali membangkitkan kembali emosi yang menyenangkan dari waktu lampau.

3. Cenderung Perfectionis dan Keinginan Mengendalikan Semuanya

Memahami jalannya kisah pada acara yang diputar berulang kali memberikan perasaan memiliki kendali atas kejadian selanjutnya.

Hal ini membantu orang-orang yang perfeksionis atau yang cenderung khawatir menjadi lebih tenang.

Mereka tak perlu menebak-nebak atau cemas tentang adanya pertikaian dalam narasinya, sebab segalanya telah jelas.

Inilah metode tak langsung agar bisa menjauhkan diri dari kejutan serta tekanan akibat perkara-perkara yang di luar dugaan.

4. Detail-Oriented dan Observer

Penikmat rerun umumnya merupakan jenis orang yang mengagumi detil halus.

Mereka merasakan keseruan menemui unsur-unsur baru di dalam kisah yang dulu mungkin luput dari perhatian mereka, contohnya ekspresi wajah karakter, petunjuk awal kejadian, atau lambang-lambang terselubung pada alurnya.

Watak seperti itu biasanya dimiliki oleh orang-orang yang kritis, teliti, dan gemar menganalisis hal-hal dengan detail serta kedalaman.

5. Mudah Terikat Emosional

Banyak di antara kita mengalami koneksi emosi yang kuat dengan tokoh-tokohnya dalam cerita.

Tetapi, mereka yang menyaksikan kembali pertunjukan serupa umumnya mempunyai kekuatan simpati yang luar biasa.

Mereka mengembangkan hubungan emosional dengan tokoh-tokohnya seakan-akan mereka adalah sahabat pribadi mereka.

Psikologi mengidentifikasi hal ini sebagai bagian dari parasocial relationship, yakni suatu hubungan sepihak di mana individu berinteraksi dengan karakter media.

Ini sering kali dialami oleh mereka yang mempunyai sensitivitas emosional serta berpenilaian tinggi atas hubungan antar manusia.

6. Merasakan Ketakutan atau Beban Psikologis

Walaupun tidak selalu demikian, banyak individu yang merasakan cemas rendah atau tekanan mental seringkali menemukan kenyamanan di acara televisi lawas.

Karena telah mengenal alur ceritanya dan tak terdapat unsur kejutan lagi, menyaksikan film tersebut sekali lagi dapat jadi metode untuk meredakan fikiran yang resah.

Hal ini juga berfungsi sebagai sebuah ritual pemulihan, menciptakan area bagi diri sendiri untuk menenangkan pikiran dan bersantai dari kehidupan sehari-hari yang dipenuhi tekanan.

7. Jenis Introvert atau Reflective

Orang yang introvert biasanya menyukai momen sebatas dirinya dan mengapresiasi ke dalamannya perasaan.

Menyaksikan kembali sebuah tayangan membolehkan penonton untuk merasakan narasi dengan cara yang lebih dalam serta penuh pertimbangan.

Mereka bukannya mencari sensasi atau kejutan, tetapi kedekatan dan makna.

Jenis ini tidak mudah membuat seseorang jenuh sebab mereka dapat menginterpretasikan hal-hal dengan cara yang lebih mendalam daripada cuma sebagai bentuk hiburan.

Kesimpulan

Mengulangi penayangan acara atau film kesukaan bukan hanya merupakan suatu kebiasaan yang remeh.

ternyata, tindakan tersebut berasal dari banyak faktor yang berkaitan dengan karakteristik pribadi dan keadaan emosi individu.

Dari pencarian kenyamanan, hubungan batiniah, sampai sifat introspektif—all ini dapat mencerminkan identitas asli kita.

Oleh karena itu, apabila Anda termasuk orang yang suka menonton seri kesukaan secara berulang-ulang, jangan risau — bisa jadi ini merupakan cara Anda merawat kesejahteraan psikologis dan memahami diri sendiri dengan lebih baik.

***

Posting Komentar